“Dari kecil kita mulai menabung, supaya hidup kita beruntung, mau keliling dunia ada uangnya, juga untuk membuat istana”
(Pesan moral dari lagu menabung)
Berawal dari beredar uang 1000 koin baru, Bilqis jadi sering memasukkan uang koin itu ke celengan. Alasannya karena sayang untuk dipakai. Setiap kali ada uang 1000 baru, saya pasti menukarnya untuk diberikan ke Bilqis dan dimasukkan ke celengannya. Sampai 2 tahun kemudian celengannya sudah berat, lalu saya membukanya. Dari sana mulai terpikir membuka rekening bank untuk Bilqis.
Cari-cari referensi dari internet dan dari teman-teman, rata-rata semua bank yang menyediakan tabungan anak, tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Dan fasilitasnya kurang lebih sama. Dan saya harus membuat rekening juga di BRI, karena rekening anak menginduk ke rekening orang tua. Waktu itu Bank dari rekening yang saya punya belum menyediakan tabungan anak.
Mengapa harus Britama Junio
Buku tabungan Britama Junio bersampul kartun. Waktu itu pilihannya Superman, Tweety, dan Tom and Jerry. Karena kartun yang familiar dengan Bilqis adalah Tom and Jerry, jadi Bilqis memilih Tom and Jerry. Saat membuka rekening Bilqis mendapatkan hadiah buku note dengan gambar sesuai sampul Britama Junio. Kartu ATM dengan gambar sama, dan bisa dicetak nama anak di kartu ATM.
Di Britama junio juga bisa mengaktifkan SMS notifikasi. Awalnya saya pikir sama dengan SMS banking. Ternyata itu adalah SMS pemberitahuan ke nomor telpon orang tua setiap ada saldo yang masuk ataupun keluar. Namun dikenakan biaya berupa pemotongan saldo setiap mendapatkan SMS pemberitahuan. Dan fitur ini belum saya aktifkan sekarang.
Dan alasan utamanya karena pertimbaangan jarak bank dari rumah. Selain itu di dekat rumah terdapat teras BRI Pasar Ibun yang bisa ditempuh 3menit jalan kaki.
Dari mana sumber dana tabungan Bilqis
Yang pertama dari sisa uang jajannya. Saya termasuk orang tua yang tidak memberikan uang jajan dengan jumlah yang besar, karena kondisi keuangan saya juga pas-pasan. Untuk menghindari banyak jajan, saya selalu membiasakan sarapan, dan kadang menyiapkan bekal makanan untuk di sekolah.
Kedua uang bonus dari saya. Uang ini diberikan setiaap bulan. Dengan syarat harus bisa menyisihkan uang jajan, dan harus menyisihkan uang untuk infak/sedekah dengan ikhlas (materi tentang berbagi pernah disampaikan oleh ustadzah di Taman Pendidikan Alquran). Sebenarnya “uang bonus” itu hanya sebuah kiasan. Karena apapun itu saya pasti menyisihkan uang juga tiap bulan untuk menabung anak. Mungkin persyaratan diatas hanya sebagai motivasi untuk Bilqis.
Ketiga, uang pemberian saudara-saudara pada saat tertentu. Biasanya saat Idul Fitri, atau saat berkunjung/ada kunjungan saudara jauh yang jarang bertemu.
Keempat dari hasil Bilqis berjualan. Bilqis pernah berjualan makanan ringan yang saya beli dari pasar, lalu dijual di sekolah dalam jumlah yang kecil. Keuntungannya jadi milik Bilqis. Selain itu Bilqis menjual majalah bekas. Sejak masih di TK, Bilqis sudah berlangganan majalah Bobo. Sampai sekarang sudah menumpuk, dan terpikir untuk dijual dengan harga 1/10 dari harga awal. Selain mengurangi tumpukan-tumpukan majalah bekas, Bilqis bisa mendapatkan uang untuk ditabung.
Aturan menabung untuk Bilqis
Setiap bulannya, saya mengajak Bilqis ke bank untuk menabung. Jadi, acara menabung ke bank dijadwalkan sebagai acara rutin bulanan. Buat saya yang terpenting bukan nominal uangnya, tapi rutinnya menabung.
Slip penyetoran diisi dan ditanda tangani oleh Bilqis. Selain untuk mengenalkan cara transaksi perbankan Bilqis bisa belajar membuat tanda tangan. Dan yang terpenting tertanam di benaknya kalau “ini tabungan saya”, dalam artian Bilqis yang turun tangan sendiri. Bilqis yang maju ke teller untuk setor, dan saya hanya mendampingi saja. Di pikiran saya, kalau sumber saldo dari transfer, atau saya yang mengisi slip penyetoran, sama saja dengan tabungan saya, bukan tabungan anak.
Memberikan motivasi menabung, agar uang tabungannya tidak diambil sampai jangka waktu tertentu. Saat awal menabung, motivasi Bilqis adalah untuk membuat rumah pohon. Seiring berjalannya waktu, Bilqis sudah punya cita-cita tinggi, motivasi Bilqis adalah untuk sekolah pilot. Saya sebagai orang tua tentunya akan mendukungnya, seandainya nanti sulit untuk sekolah pilot, Bilqis tetap harus sekolag tinggi, dan uang tabungannya akan membatu untuk biaya kuliah nantinya. Sebenarnya saya bukannya mengajarkan anak bahwa sukses itu dengan banyak uang. Tapi mendidiknya untuk tidak boros, dan lebih hemat.
Buku rekening dan ATM disimpan oleh Bilqis, tapi tanpa saya beri tahu pinnya.
Menabung minimal sebulan sekali , setiap hari Jum’at. Itu sehubungan dengan jam sekolah Bilqis sampai jam 12.15, dilanjut sekolah agama di TPA dari jam 13.00. Sedangkan hari Jum’at pulang sekolah jam 11.00, jadi masih sempat ke bank sebelum tellernya istirahat.
(Pesan moral dari lagu menabung)
Berawal dari beredar uang 1000 koin baru, Bilqis jadi sering memasukkan uang koin itu ke celengan. Alasannya karena sayang untuk dipakai. Setiap kali ada uang 1000 baru, saya pasti menukarnya untuk diberikan ke Bilqis dan dimasukkan ke celengannya. Sampai 2 tahun kemudian celengannya sudah berat, lalu saya membukanya. Dari sana mulai terpikir membuka rekening bank untuk Bilqis.
Cari-cari referensi dari internet dan dari teman-teman, rata-rata semua bank yang menyediakan tabungan anak, tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Dan fasilitasnya kurang lebih sama. Dan saya harus membuat rekening juga di BRI, karena rekening anak menginduk ke rekening orang tua. Waktu itu Bank dari rekening yang saya punya belum menyediakan tabungan anak.
Mengapa harus Britama Junio
Buku tabungan Britama Junio bersampul kartun. Waktu itu pilihannya Superman, Tweety, dan Tom and Jerry. Karena kartun yang familiar dengan Bilqis adalah Tom and Jerry, jadi Bilqis memilih Tom and Jerry. Saat membuka rekening Bilqis mendapatkan hadiah buku note dengan gambar sesuai sampul Britama Junio. Kartu ATM dengan gambar sama, dan bisa dicetak nama anak di kartu ATM.
Di Britama junio juga bisa mengaktifkan SMS notifikasi. Awalnya saya pikir sama dengan SMS banking. Ternyata itu adalah SMS pemberitahuan ke nomor telpon orang tua setiap ada saldo yang masuk ataupun keluar. Namun dikenakan biaya berupa pemotongan saldo setiap mendapatkan SMS pemberitahuan. Dan fitur ini belum saya aktifkan sekarang.
Dan alasan utamanya karena pertimbaangan jarak bank dari rumah. Selain itu di dekat rumah terdapat teras BRI Pasar Ibun yang bisa ditempuh 3menit jalan kaki.
Dari mana sumber dana tabungan Bilqis
Yang pertama dari sisa uang jajannya. Saya termasuk orang tua yang tidak memberikan uang jajan dengan jumlah yang besar, karena kondisi keuangan saya juga pas-pasan. Untuk menghindari banyak jajan, saya selalu membiasakan sarapan, dan kadang menyiapkan bekal makanan untuk di sekolah.
Kedua uang bonus dari saya. Uang ini diberikan setiaap bulan. Dengan syarat harus bisa menyisihkan uang jajan, dan harus menyisihkan uang untuk infak/sedekah dengan ikhlas (materi tentang berbagi pernah disampaikan oleh ustadzah di Taman Pendidikan Alquran). Sebenarnya “uang bonus” itu hanya sebuah kiasan. Karena apapun itu saya pasti menyisihkan uang juga tiap bulan untuk menabung anak. Mungkin persyaratan diatas hanya sebagai motivasi untuk Bilqis.
Ketiga, uang pemberian saudara-saudara pada saat tertentu. Biasanya saat Idul Fitri, atau saat berkunjung/ada kunjungan saudara jauh yang jarang bertemu.
Keempat dari hasil Bilqis berjualan. Bilqis pernah berjualan makanan ringan yang saya beli dari pasar, lalu dijual di sekolah dalam jumlah yang kecil. Keuntungannya jadi milik Bilqis. Selain itu Bilqis menjual majalah bekas. Sejak masih di TK, Bilqis sudah berlangganan majalah Bobo. Sampai sekarang sudah menumpuk, dan terpikir untuk dijual dengan harga 1/10 dari harga awal. Selain mengurangi tumpukan-tumpukan majalah bekas, Bilqis bisa mendapatkan uang untuk ditabung.
Aturan menabung untuk Bilqis
Setiap bulannya, saya mengajak Bilqis ke bank untuk menabung. Jadi, acara menabung ke bank dijadwalkan sebagai acara rutin bulanan. Buat saya yang terpenting bukan nominal uangnya, tapi rutinnya menabung.
Slip penyetoran diisi dan ditanda tangani oleh Bilqis. Selain untuk mengenalkan cara transaksi perbankan Bilqis bisa belajar membuat tanda tangan. Dan yang terpenting tertanam di benaknya kalau “ini tabungan saya”, dalam artian Bilqis yang turun tangan sendiri. Bilqis yang maju ke teller untuk setor, dan saya hanya mendampingi saja. Di pikiran saya, kalau sumber saldo dari transfer, atau saya yang mengisi slip penyetoran, sama saja dengan tabungan saya, bukan tabungan anak.
Memberikan motivasi menabung, agar uang tabungannya tidak diambil sampai jangka waktu tertentu. Saat awal menabung, motivasi Bilqis adalah untuk membuat rumah pohon. Seiring berjalannya waktu, Bilqis sudah punya cita-cita tinggi, motivasi Bilqis adalah untuk sekolah pilot. Saya sebagai orang tua tentunya akan mendukungnya, seandainya nanti sulit untuk sekolah pilot, Bilqis tetap harus sekolag tinggi, dan uang tabungannya akan membatu untuk biaya kuliah nantinya. Sebenarnya saya bukannya mengajarkan anak bahwa sukses itu dengan banyak uang. Tapi mendidiknya untuk tidak boros, dan lebih hemat.
Buku rekening dan ATM disimpan oleh Bilqis, tapi tanpa saya beri tahu pinnya.
Menabung minimal sebulan sekali , setiap hari Jum’at. Itu sehubungan dengan jam sekolah Bilqis sampai jam 12.15, dilanjut sekolah agama di TPA dari jam 13.00. Sedangkan hari Jum’at pulang sekolah jam 11.00, jadi masih sempat ke bank sebelum tellernya istirahat.
Komentar
Posting Komentar