Langsung ke konten utama

Postingan

JOGJATRIP

Sedikit cerita (eh nga tau banyak deh) tentang pengalaman piknik saya ke Jogja. Saat awal merencanakan Jogjatrip, yang pertama saya lakukan adalah searching di google tempat wisata di Jogja. Hasilnya luar biasa. Ada 200 pilihan tempat. Tapi ada beberapa tempat yang menarik perhatian saya. Yaitu Pantai Timang dan Candi Ratu Boko. Dari jauh-jauh hari membayangkan naik gondola, nyebrang di jembatan gantung.Waaah menguji adrenalin nih. Tapi akhirnya gagal kesana wkwkwk terkendala di budget. Karena ada biaya tambahan untuk sewa jeep. Berhubung akses kesana masih jalan yang terjal, disarankan naikojek atau jeep. Tapi kalau bawa si boss kecil, pilian naik ojek pasti rada ribet. Kalau pake 2 motor pasti dia takut,dan saya bakal cemas. Kalau pake 1 motor pasti heurin. Kalau naik jeep, biaya sewanya 350.000 belum nanti biaya tambahan kalau naik gondola dan jembatan gantung.  ---- Karena naik kereta yang langsung ke Yogyakarta, ETA di stasiun Lempuyangan pukul 2-3 subuh, saya ca...
Postingan terbaru

Persiapan Jogjatrip

Sebelum bercerita pengalaman piknik di Jogja,  saya akan cerita persiapannya dulu. Piknik ke Jogja akhir Maret 2018, tapi riweuhnya udah dari Desember 2017 searching sana sini dari google. Yang pertama di cari tentunya daftar tempat wisata di Jogja. Ada banyak sekali rekomendasi, kemudian saya tandai tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Step kedua saya cari travel di Jogja dan mulai memilah milih paket wisata yang ditawarkan. dengan pertimbangan harga, destinasi wisata dan fasilitas, pilihan saya ke Widyaloka Wisata Jogja  lalu saya cek di instagram widyaloka wisata , untuk pertimbangan tambahan. Cek testimoni, foto taging instagram. Lalu mulai kontak by Whatsapp, tanya-tanya sampai akhirnya fix pake jasa Widyaloka.  Dan memang recomended, saya dilayani dengan baik selama di Jogja. Dimulai dari penjemputan di stasiun, realisasi paket tour 6, dan terakhir rental mobil. Karena paket wisata belum termasuk hotel, maka saya cari sendiri hotel via traveloka tapi nihil....

Perhitungan Menjelang Piknik

Tiap mau piknik pasti hewir (= riweuh ; ribet) banyak banget yang harus diperhitungkan. Yang pertama jelas budget. Maka dari itu saya suka merencanakan dari jauh-jauh hari mau kemana, ngapain aja, dan perkiraan keluar berapa duit. Perhitungan kedua, jadwal kerja saya. Pekerjaan saya gampang-gampang susah.Cuti dikocok (seperti arisan) tiap triwulan sekali. Beruntung kalau dapat giliran cuti di bulan yang kita inginkan,  meskipun sebenarnya bisa diatur-atur juga kalau ada yang mau diajak barter. Dan zonk kalau tidak ada yang bisa diajak barter. Butuh ngga butuh jadi tetap harus diambil. Masih  di perhitungan jadwal kerja, karena kerja masuk shift, jadi memperhitungkan juga saat shift apa ambil cuti. Perhitungan ketiga, sekolah Bilqis. Saya mulai menjadikan Bilqis sebagai travelmate. Harus diperhitungkan kapan libur sekolah tanggal merah, libur sekolah tambahan, atau kalaupun bolos sekolah, tidak terlalu lama. Perhitungan keempat, jadwal "bulanan" buat saya pribadi, bepe...

Pesan tiket kereta di traveloka

Temen saya bilang kalau saya ini sukri. Singkatan dari Suka Riweuh (suka ribet) kalau mau bepergian. Saya terbiasa merencanakan acara traveling saya dari jauh-jauh hari, karena saya termasuk orang panikan kalau harus prepare mendadak. Meskipun nanti pas acara jalan-jalannya tidak sesuai rencana, alias "gimana nanti",  tapi merencanakan "nanti gimana" itu tetep harus. Maksudnya "harus" untuk saya sendiri. Bukan berarti keharusan saya benar, karena setiap orang punya pandangan berbeda-beda. Jadi, piknik ke Jogja (Akhir Maret) ini sudah saya rencanakan dari bulan Desember. Saya mencari info di google tentang info tour and travel, tempat-tempat di Jogja, budget, bahkan sampai pakaian pun saya pikirkan. Bukan untuk terlihat stylish atau apa, hanya ingin terlihat kompak sama anak.  And FYI, saya sudah punya rencana piknik 2019 dan 2020 loooh hehehe. Bulan Januari, saya sudah reservasi tiket kereta api di traveloka. Reviewnya: praktis, pembayaran mudah, bisa p...

CERITA PERSAHABATAN

Saya pernah baca quote "sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri". Dan itu benar sekali (menurut apa yang saya rasakan). Tidak ada ikatan darah, tapi keakrabannya seperti kepada keluarga. Ikut merasakan kebahagian satu sama lain, ikut merasakan kesedihan satu sama lain. Maka ketika (saya) kehilangan sahabat, sama seperti kehilangan pandangan. Karena terbiasa berbagi cerita, sering meminta pendapatnya terhadap suatu hal. Bahkan sahabat yang baik adalah dia yang mampu mengatakan "Ngga. Ngga bener. Ngga boleh." meskipun saat itu yang kita inginkan adalah pembenaran dengan kata "iya." .... Berikut adalah cerita persahabatan saya dengan almarhumah Siti Rosidah (dia lebih suka dipanggil Osie. Tapi saya lebih suka memanggil Sitay ). Awal kenal, mungkin tidak langsung klop. Saya yang sulit beradaptasi, dan ngga mau banyak cerita sama orang baru, buat yang baru ketemu mungkin saya dibilang jutek. Sedangkan Sitay sosok yang supel, mudah bergaul (dala...

(pengalaman) Traveling tanpa harus meninggalkan anak

Berawal dari saat SD kelas 6 saya menyukai pelajaran IPS tentang negara-negara. Setiap membahas tentang suatu negara, saya sering membayangkan jika tinggal di negara tersebut. Saat SLTP (SMP) saya bercita-cita kuliah jurusan geografi. Dan saat SMU (SMA) belajar antropologi tentang kebudayaan-kebudayaan Indonesia, saya juga ingin bisa berkeliling Indonesia. Saya dididik dengan sangat keras. Cenderung dikekang. Jangankan untuk main bersama teman-teman, pulang terlambat saja sering kena marah. Masa remaja saya membosankan. Hanya buku diary dan radiolah teman/hiburan di rumah. Masa kuliah mulai jauh dari orang tua. Seperti kuda lepas dari kandangnya. Karena Gombong dekat dengan pantai, saya sering ke pantai meski hanya untuk melihat ombak (harap dimaklum, anak gunung yang jarang lihat pantai). Setidaknya saya terhibur karena bisa piknik/pergi ke tempat jauh (selain dari Bandung). Impian saya untuk piknik keliling piknik tiba-tiba berhenti begitu saja setelah  menikah, punya anak dan...

Mengajarkan anak menabung di bank

“Dari kecil kita mulai menabung, supaya hidup kita beruntung, mau keliling dunia ada uangnya, juga untuk membuat istana” (Pesan moral dari lagu menabung) Berawal dari beredar uang 1000 koin baru, Bilqis jadi sering memasukkan uang koin itu ke celengan. Alasannya karena sayang untuk dipakai. Setiap kali ada uang 1000 baru, saya pasti menukarnya untuk diberikan ke Bilqis dan dimasukkan ke celengannya. Sampai 2 tahun kemudian celengannya sudah berat, lalu saya membukanya. Dari sana mulai terpikir membuka rekening bank untuk Bilqis. Cari-cari referensi dari internet dan dari teman-teman, rata-rata semua bank yang menyediakan tabungan anak, tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Dan fasilitasnya kurang lebih sama. Dan saya harus membuat rekening juga di BRI, karena rekening anak menginduk ke rekening orang tua. Waktu itu Bank dari rekening yang saya punya belum menyediakan tabungan anak. Mengapa harus Britama Junio Buku tabungan Britama Junio bersampul kartun. Waktu itu p...